MERANGIN - Meskipun minim infrastruktur, Desa Pulau Bayur di Kecamatan Pamenang Selatan yang masuk kategori desa tertinggal, saat ini sudah menjadi desa wisata yang terus berkembang dan ke depan bisa menjadi desa mandiri di Kabupaten Merangin.
Hal itu disampaikan Pj Bupati Merangin H Mukti didampingi Ketua TP PKK Dr Hj Indriana Mayesti Mukti, saat menghadiri kegiatan Sinergisitas pembangunan desa wisata di Desa Pulau Bayur Kecamatan Pamenang Selatan, Jumat (9/2).
‘’Pada saat banjir bandang tempo hari, jembatan menuju desa ini putus. Sehingga dalam rangka Pemilu 2024, Pemkab Merangin mengambil inisiatif membuat ponton, agar akses jalan bisa cepat diatasi, ’’ ujar H Mukti.
Untuk penggerak ponton, sebagai ganti jembatan yang putus itu lanjut H Mukti, nanti dicari kesepatakan dengan Kades. Apakah memakai penggerak mesin atau memakai tali seling, yang penting transportasi tetap lancar.
Baca juga:
Sulawesi | A Indonesian Travel Film
|
Diakui Mukti, Desa Pulau Bayur kaya dengan potensi wisata alam. Ada air terjun dan ada gua. Desa tersebut sangat asri sekali, banyak buah-buahan dan sayur-sayuran, masyarakatnya kompak dan damai, sehingga sangat nyaman menginap di desa tersebut.
‘’Semua kelebihan yang dimiliki Desa Pulau Bayur ini membawa berkah. Meskipun masuk kategori desa tertinggal, namun Desa Pulau Bayur bisa berkembang menjadi desa wisata yang maju dan mandiri, ’’ terang H Mukti.
Nanti sambung H Mukti karena desa tersebut jaraknya cukup jauh dari Kota Bangko, perlu dibangun akses jalan yang memadai dan perlu dipromosikan, sehingga akan banyak wisatawan berkunjung ke Desa Pulau Bayur.
‘’Jika wisatawannya sudah banyak, otomatis secara makro ekonomi kerakyatan juga akan berkembang, yang pada akhirnya membawa kesejahteraan bagi masyarakat Desa Pulau Bayur.(IS/kom)